Home » » Mathla'ul Anwar Harus Pikirkan Umat dan Bangsa

Mathla'ul Anwar Harus Pikirkan Umat dan Bangsa

 
JAKARTA, RIMANEWS - Mathla'ul Anwar merupakan organisasi keagamaan terbesar setelah Muhammadiyah dan Nahdhatul Ulama (NU) yang masih eksis hingga kini. Pada Muktamar ke-18 dan HUT-nya yang ke- 94, peran dan masa depan MA dipertaruhkan. MA harus menjadi motor penggerak umat dan memberi kontribusi bagi kemajuan bangsa dan negara.
Karena itu Muktamar yang akan diselenggarakan pada tanggal 16–19 Juli di Anyer-Serang, selain akan memilih pucuk pimpinan baru, menggantikan M. Irsyad Djuwaeli, juga akan membahas program dan masa  depan MA di dalam mensejahterakan umat dan memakmurkan bangsa yang kian tertinggal.
Sebagai organisasi keagamaan, menurut Mohammad Zen, MA yang dalam kepemimpinan Irsyad Djuwaeli selama 20 tahun, tampaknya kian kehilangan daya tariknya dan peranannya dalam membangun masyarakat baik dalam bidang dakwah, pendidikan maupun sosial. Hal ini telah melenceng dari khittah perjuangan MA.
“Sosok Ketua Umum Mathlau’ul Anwar (MA) kedepan mesti yang track record nya teruji dalam berbagai bidang, sehingga MA mampu menjawab tantangan jaman,” Kata Mohammad Zen Pudek FISIP UNMA pada acara Isra Mi’raj di Himpunan Mahasiswa Banten (HMB)-Jakarta. (17/06/2010)
Lebih lanjut menurut Mohammad Zen, proses pemilihan ketua umum MA kali ini merupakan yang paling sengit dan demokratis ditubuh organisasi, sebelumnya ketua umum dihasilkan dari hasil aklamasi. Bahkan, sebagian warga MA mengusung mantan Rektor UIN Jakarta Azyumardi Azra untuk menjadi ketua umum selain Zaenal Abidin dan Ali Nurdin. (iin/17/06/2010)

0 komentar:

Posting Komentar




Followers